Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan, dan merupakan bagian dari setiap aspek kehidupan manusia. (Fathani, 2009). Dalam pendidikan, matematika merupakan topik yang krusial. Siswa belajar berpikir kritis, rasional, dan metodis melalui pembelajaran matematika. Namun, dalam praktiknya, matematika adalah topik yang menurut siswa kurang menarik. Mayoritas siswa percaya bahwa matematika itu menantang dan tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini wajar mengingat selain abstrak, proses pembelajaran yang masih tradisional dan membosankan, sehingga kurang efektif dalam memotivasi potensi siswa.
Saat kita menuju era 5.0, semua bentuk teknologi telah mendarah daging ke dalam diri manusia, dan biasanya orang bergantung dan hidup bersama dengan internet (Al Faruqi, 2019; Ferreira & Serpa, 2018; Salgues, 2018). Oleh karena itu, periode 5.0 dikenal juga sebagai era Masyarakat, Zaman Revolusi Sosial, atau Zaman Peradaban, yang menghidupkan kembali aktivitas manusia di seluruh planet ini (Maharani, 2020). Negara Jepang menyampaikan informasi bahwa dunia saat ini sedang mendekati periode Society 5.0 atau revolusi Society 5.0. (Affandy, 2020) Â Secara konseptual, merupakan tatanan sosial yang berpusat pada manusia (human centered) yang terlihat pada teknologi canggih yang tercipta untuk lingkungan dan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Kemampuan memanfaatkan information and communication technology (ICT) untuk kepentingan pembelajaran merupakan kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh pengajar matematika. (m Permendiknas RI No 16 tahun 2007) Sayangnya, masih ada ruang untuk perbaikan dalam bagaimana komputer digunakan dalam pendidikan, khususnya untuk pengajaran aritmetika. proporsi guru matematika yang karena kekurangan waktu atau karena tidak mampu menggunakan teknologi tidak menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Menurut Sugiyono (2009), hanya sedikit instruktur sekolah yang memanfaatkannya Adanya komputer untuk membantu pembelajaran, tetapi kebanyakan guru hanya menggunakan PowerPoint.
Menurut Suryadi (2007: 92), teknologi tidak hanya membantu dalam pengembangan lingkungan belajar yang kondusif bagi mentalitas siswa tetapi juga berfungsi sebagai media atau instrumen (alat) untuk memfasilitasi dan memperlancar pekerjaan siswa sambil menanamkan pengetahuan teknologi. Â Ada berbagai program dan aplikasi portabel yang tersedia saat ini yang dapat digunakan untuk belajar matematika. Misalnya, ada perangkat lunak seperti Matlab, GeoGebra, GeoEnzo, Microsoft Math, Speq Mathematic, dan masih banyak lagi. Teknologi dapat digunakan untuk mengajar matematika dalam berbagai cara, termasuk sebagai alat visualisasi dan untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar dan membiasakan mereka dengan teknologi.
Penggunaan information and communication technology (ICT) Â dalam pendidikan matematika, dimana keterampilan tersebut termasuk dalam lima kompetensi literasi matematika, berdampak positif pada kemampuan penalaran, komunikasi matematis, pemecahan masalah, dan koneksi matematis. Secara tidak langsung, penggunaan information and communication technology (ICT) Â di dalam kelas dapat meningkatkan tingkat membaca siswa. Efisiensi penggunaan media, dalam hal ini information and communication technology (ICT), bergantung pada bahan ajar, penggunaan alat atau perangkat lunak oleh instruktur, dan model serta metodologi pembelajaran. Oleh karena itu penulis berharap bahwa guru akan mempertimbangkan aspek-aspek ini sebelum memanfaatkan information and communication technology (ICT) di kelas.
SUMBER :
(Jumroh et al., 2022)Jumroh, J., Octaria, D., & Nia, N. (2022). The Development of Geogebra Assisted E-Module on Integral Course Material. Jurnal Analisa, 8(2), 117--129. https://doi.org/10.15575/ja.v8i2.19660
Mursyidah, N. (2023). Arah Baru Pembelajaran Pada Mahasiswa Di Era Society 5 . 0 a New Direction of Learning for University Students in the Era of Society 5 . 0. 9(1), 14--20.
Permata, A., Rahayu, Y. N., Mulyadi, D., Pendidikan, P., Uin, M., Gunung, S., Bandung, D., Hatta, J. S., & Bandung, K. (2022). Peranan Media Pembelajaran dengan Integrasi Proses Pembelajaran Matematika di Era Society 5 . 0 The Role of Learning Media with the Integration of the Mathematics Learning Process in the Era of Society 5 . 0. 12, 6--11.
Rahmawati, N. I. (2018). Pemanfaatan ICT dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. Prisma, 1, 381. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/19606/9529
Rifai, R., & Kusumah, Y. S. (2022). Increasing Students' Mathematical Communication Ability Through Web-Based Learning. Jurnal Analisa, 8(2), 81--90. https://doi.org/10.15575/ja.v8i2.19989
Senama, P., & Volume, P. (2019). 346-Article Text-595-1-10-20191014. 1(87). https://doi.org/10.5281/zenodo.3445646
Sulistia, W., Khomsyatun, S. H., & Syahparadiba, A. (2020). Penerapan Media ICT dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Minat Siswa Dalam Belajar Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 2, 317--323. http://fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/snpm/article/view/1018