Matahari perlahan-lahan mulai terbenam, meninggalkan langit jingga yang menawan. Aku duduk di kursi goyang di teras rumah dengan secangkir teh hangat di tangan. Uap yang mengepul perlahan menghangatkan udara di sekitarnya, meresap ke dalam tubuhku, mengusir udara dingin yang menusuk kulit. Kegiatan ini sudah menemaniku dalam kesendirianku selama lima belas tahun terakhir di desa kecil ini.
KEMBALI KE ARTIKEL