maka pada sepanjang jalan itu
mungkin ada satu rambu yang
merelap pada isi kepala
yang bengal dan gelumat
yang lengang namun melumat
pada jam hampir petang
"oh, semoga dentum jam berdenyut lebih lambat", enggan pulang
aku terampil sekali melewati angka tujuh belas yang
dikerumuni surat-surat naas
punsemakin ditelanjangi
rasanya semakin beringas
dan sungguh, banyak kecup hening yang
ku bawa di saku celana
barangkali semakin lama ditimbun,
semakin punya sudi untuk
menyeruak keluar.