Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

#Puzzle 13: Short Journey Conversations

4 Januari 2016   09:54 Diperbarui: 4 Januari 2016   11:41 42 0
Jiwa pemberontakan seorang Sadrach Hadikuncoro telah mengantarkannya menjadi seorang direktur eksekutif NGO Pelangi Warna-Warni saat ini. Ia telah lama malang-melintang di dunia lembaga swadaya masyarakat, mulai dari yang membela korban kesewenangan negara, pemantau korupsi sampai gerakan liberal saat ini. Sejak kuliah ia telah memperjuangkan sengketa lahan antara rakyat dan sebuah perkebunan negara. Buku-buku kiri meresapi otaknya sejak SMA, dan semakin intens saat aktif pada perkumpulan kemahasiswaan beraliran sosialis. Namun pemikirannya mulai berubah sejak ia berkenalan dengan beberapa funding dari Eropa dan Amerika saat pelatihan manajemen NGO di Jakarta. Pelan-pelan buku bacaannya bergeser dari Das Kapital-nya Karl Marx, Kiri Islam-nya Asghar Ali Enginer, Making Globalization Work-nya Joseph Stiglitz, The End of History-nya Francis Fukuyama, dan hari-dari ini bergenre “Change We Can Believe In”-nya Obama dan “Open Society”-nya George Soros.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun