Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kurnia - Karunia Tuhan

9 Januari 2023   15:54 Diperbarui: 9 Januari 2023   15:59 332 1
Bibirnya tak sedikitpun berdetak. Anak itu kemudian mengulurkan selembar kertas lusuh, sebab telah disusupkan secara asal dalam kantong celananya. Sedang aku melahap nasi yang ia bawa, beserta lauk dalam dua bungkusan plastik yang aku bedah dengan serakah. Aku tetap melanjutkan makananku, ia bergeming. Kemudian diletakkannya seutas lembar itu di depanku. Aku masih tak ingin menghiraukannya. Pikirku, percuma saja jika aku menanyakan sesuatu padanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun