Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

UMKM sebagai Upaya Menurunkan Angka Kemiskinan di Indonesia

22 Mei 2024   14:39 Diperbarui: 23 Mei 2024   10:56 85 0
Bedasarkan data yang didapat dari BPS (Badan Pusat Statistik), persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen apabila dibandingkan dari September 2022 dan menurun 0,18 persen apabila dibandingkan dengan Maret 2022. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang apabila dibandingkan dari September 2022 dan menurun 0,26 juta orang apabila dibandingkan dari Maret 2022. Lalu apabila kita membandingkan penurunan angka kemiskinan di perkotaan dan pedesaan dari data yang kita dapat dari BPS adalah : Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 7,29 persen, menurun apabila dibandingkan September 2022 yang sebesar 7,53 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 12,22 persen, menurun apabila dibandingkan September 2022 yang sebesar 12,36 persen. Jumlah penduduk perkotaan miskin pada Maret 2023 sebesar 11,74 juta orang, menurun 0,24 juta orang terhadap September 2022. Jumlah penduduk pedesaan miskin pada Maret 2023 sebesar 14,16 juta orang, menurun 0,22 juta orang terhadap September 2022. Bedasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2022-2023 terjadi penurunan angka kemiskinan di Indonesia baik perkotaan maupun pedesaan namun bedasarkan data penurunan angka kemiskinan masih lebih besar di perkotaan. Tentu kita sebagai generasi muda Indonesia harus memiliki cita-cita untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dan jumlah penduduk yang miskin di Indonesia baik yang berada di daerah perkotaan maupun yang berada di daerah pedesaan dengan berbagai kemampuan kita masing-masing (sesuai dengan bidang/jurusan yang dipahami).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun