Angka kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Flores Timur akhir-akhir ini semakin meningkat dan memprihatinkan. Melalui media eletronik dan media sosial, banyak berseliweran berita tentang kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak. Di antaranya adalah anak perempuan dihamili keluarga dekatnya dan anak perempuan dipaksa konsumsi minumal beralkohol lalu "digilir" teman sekolahnya. Lebih parah lagi, tindakan asusila ini juga diviralkan melalui media sosial. Gambaran peningkatan kasus ini terkonfirmasi melalui statistik kasus yang ditangani Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Flores Timur dan pihak Kejaksaan Negeri Flores Timur.
KEMBALI KE ARTIKEL