Setelah partai USDP (
Union Solidarity and Development Party)Â mengalami kekalahan telak pada pemilu tahun 2020 di Myanmar. Para petinggi militer yang salah satunya adalah Jenderal Min Aung Hlaing melakukan sebuah gerakan kudeta. Gerakan ini dilakukan dengan menahan petinggi negara, termasuk Aung San Suu Kyi yang merupakan
State Counselour atau setara dengan Perdana Menteri pada umumnya. Selain beliau, pembuat kebijakan lainnya yang berasal dari partai NLD (
National League for Democracy), beserta para aktivis lain pun turut ditangkap oleh junta militer.
KEMBALI KE ARTIKEL