Johan Japardi, seorang lulusan S1 Farmasi FMIPA USU 1994 yang telah menerbitkan 3 buku terjemahan mengemukakan pendapatnya mengenai singularitas teknologi. Menurut beliau, seiring berjalannya waktu, teknologi akan berkembang secara eksponensial. Di masa depan, komputer yang cerdas akan dapat membuat komputer yang lebih kuat darinya. Kemudian, komputer tersebut akan membuat komputer yang lebih kuat lagi darinya. Hal ini akan terus berulang sehingga kekuatan komputer akan meningkat secara eksponensial. Fenomena ini disebut sebagai singularitas teknologi. Penulis menyatakan bahwa kecerdasan buatan (
artificial intelligence/
AI) ini dapat merevolusi teknologi dengan sangat cepat dan dapat mengkombinasikan manusia dengan mesin sehingga manusia menjadi sangat pintar. Namun, penulis mengingatkan bahwa ada kemungkinan moralitas dari kecerdasan buatan (
artificial intelligence/
AI) ini tidak sejalan dengan moralitas manusia sehingga bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Contohnya, sebuah
AI yang mengendalikan mobil tanpa pengemudi dapat menyebabkan kecelakaan jika tidak didasari oleh moralitas. Oleh karena itu, para developer berusaha untuk membuat
AI memiliki moralitas yang baik dan selaras dengan manusia. Bahkan ada anggapan bahwa suatu hari nanti manusia harus memperlakukan
AI dengan hormat layaknya seperti makhluk hidup.
KEMBALI KE ARTIKEL