"Nggak bisa itu Mendagri. Ada UU Ormas. Jangan sembarangan ngomong. Itu usulan boleh, tapi intinya ngerem diri," kata M Taufik di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).
M Taufik menjelaskan bahwa protesnya FPI ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat Ahok mencalonkan diri menjadi Wagub DKI Jakarta, FPI mendukung. Menurutnya, protes FPI ini karena ada ungkapan dan kebijakan Ahok yang menyimpang dari apa yang dijanjikan.
Pasalnya, Ahok sendiri mengaku santai saja menanggapi aksi demo yang akan dilakukan FPI pada tanggal 24 September 2014 di Gedung DPRD DKI, karena menurutnya semua orang berhak berdemokrasi dan melakukan aksi demo. Selanjutnya Ahok mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai penolakan dengan alasan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
“Aku juga menolak FPI, kalo mereka mengancam masalah agama atau ras, itu bisa dipidanakan, kami tunggu saja, kalo terbukti soal ras dan agama, kami nggak beri ampun”, lanjut Ahok.
Jika kedua pihak masih saling keukeuh dengan egonya masing-masing, maka tidak akan ada jalan keluarnya. Menurut saya, sebaiknya dibicarakan baik-baik dalam satu ruangan ego dan kemauan masing-masing pihak, sehingga bisa dicari jalan keluarnya. Tentu saja disaksikan oleh pihak yang berwajib dan terkait dengan masalah ini, misalkan Kemendagri.
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/10/06/193208/2711277/10/ahok-mau-bubarkan-fpi-gerindra-dki-jangan-sembarangan-ada-uu-ormas
http://politik.kompasiana.com/2014/09/24/ahok-vs-fpi-689829.html