Penyediaan air minum adalah prasyarat sebuah kota yang layak di huni. Jakarta yang dilabeli sebagai smart city ternyata masih belum mampu menyediakan air perpipaan yang layak diminum ke rumah warganya sebagaimana janji dalam kontrak yang ditetapkan tahun 1997. Walaupun konsesi dengan PALYJA dan AETRA sudah berjalan 22 tahun. Kontrak  1997 bahkan "disesuaikan" setiap 5 tahunan agar konsesi terus berjalan. Sebaliknya PALYJA dan AETRA terus mencatatkan keuntungan.
KEMBALI KE ARTIKEL