Aku masih mengingat jelas tentangmu, tentang kisah singkat itu. Kau, sosok asing yang berhasil masuk dan menghuni rumahku. Meyakinkan diriku, bahwa kau berbeda dengan tamu sebelumnya yang pernah aku terima. Lewat tutur kata yang lembut, kau beri bingkisan manis berupa janji. Dan sialnya, aku percaya. Gemuruh bahagia dalam hati menerima dan menaruh harap atas dirimu.
KEMBALI KE ARTIKEL