Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Aku adalah Sama

1 April 2015   13:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41 10 0

Judul ini saya ambil dari pengamatan saya sewaktu berada di salah satu sekolah Pendidikan Luar Biasa Tuna Rungu di Kota Malang. Pagi itu saya sampai disana disambut dengan sapaan hangat oleh guru beserta wali murid disimbolkan dengan anggukan diiringi senyum lebar menyapa. Suasana kala itu tenang karena sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar dari jenjang SD sampai SMA. Setiba kami di lantai 3, ternyata sedang berlangsung ujian praktek kelas IX atau setara dengan kelas 3 SMP. Saya diperkenankan mengikuti pelajaran di kelas namun saya hanya berada di balik pintu, sembari sesekali saya mendengarkan penjelasan guru, saya sambil bertanya kepada salah satu guru muda yang sedang tidak ada jam mengajar. “Hemb..bu, kendala apa yang dialami ibu alami ketika mengajar di SLB ini?” dengan senyum manis beliau menjawab, “Komunikasi dengan murid itulah yang perlu untuk adaptasi, karena tidak semua guru disini dari latar belakang pendidikan PLB (Pendidikan Luar Biasa)”. Tak terasa 30 menit berlalu suasana pecah karena rasa keakraban diantara kami meskipun baru kenal, penjelasan ibu guru tadi sebut saja namanya gina, mampu menghapus pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak saya. Tidak lama kemudian ada salah satu murid menghampiri kami, jarinya mulai mengisyaratkan apa yang ingin ia katakan. Ternyata ia mengatakan, “siapa nama kakak ini?” sambil menunjuk ke arah saya. Berbekal tiga kata dengan bahasa isyarat yang sempat diajarkan oleh guru tadi sewaktu kami berbincang-bincang, saya menjawab sambil mengepalkan jari untuk mengisyaratkan bahasa agar ia memahami apa yang saya katakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun