Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Menguak Ada Tidaknya Desakralisasi dan Komersialisasi Tradisi Okokan Desa Kediri untuk Menunjang Industri Pariwisata di Bali

13 Juli 2024   13:26 Diperbarui: 13 Juli 2024   20:45 112 0
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) terkait Desakralisasi dan Komersialisasi Tradisi Okokan Desa Kediri untuk Menunjang Industri Pariwisata di Bali adalah sebuah penelitian yang meneliti ada atau tidak desakralisasi dan komersialisasi Tradisi Okokan Desa Kediri. Tradisi Tektekan Nangluk Merana dengan salah satu instrumen khasnya yaitu Okokan merupakan suatu Tradisi sakral yang ada di Desa Kediri, Kabupaten Tabanan yang masih memiliki balutan sejarah yang kental, karena tradisi ini dominan menggunakan instrumen okokan maka orang awam lebih mengenal tradisi tektekan nangluk merana dengan sebutan Tradisi Okokan Tradisi Okokan merupakan simbol ritual yang dilaksanakan di Desa Kediri hanya pada saat-saat tertentu, yaitu pada saat muncul wabah penyakit atau grubug yang menyerang masyarakat Desa Kediri, dengan tujuan untuk menetralisir energi--energi negatif atau bisa dikenal dengan menolak bala. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun