Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Hari Galungan adalah momen untuk memperingati terciptanya alam semesta. Sebagai ucapan syukur, umat Hindu memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara. Galungan sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti ‘menang’. Selain itu, kata Galungan memiliki makna yang serupa dengan Dungulan yang berarti menang. Galungan memberikan pemahaman bahwa niat dan usaha yang baik selalu akan menang dibandingkan niat dan usaha yang buruk. Dalam perayaan hari suci Galungan ini, masyarakat Hindu Bali melakukan berbagai aktivitas yang spesial dan dilakukan secara khusus. Perayaan Galungan dimulai dengan persembahyangan di rumah masing-masing, kemudian ke pura keluarga lebih besar seperti Pemerajan Agung, Dadia, Pura Ibu, Panti, Pura Banjar dan ke Kahyangan Tiga atau Pelinggih-pelinggih di tempat usaha.
KEMBALI KE ARTIKEL