Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Awas Jangan Tertipu!

18 Maret 2013   07:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:34 155 0
Saat ini penipuan makin banyak sekali modelnya, mulai dari telpon ke rumah dengan alasan salah sambung, bahkan terkadang ada yang telpon ke rumah dengan alasan salah satu anggota keluarga sedang ditahan di kantor polisi, ada juga yang disms dengan mengatasnamakan memenangkan undian dari salah satu provider, ada juga yang sms bahkan membuat web 'imitasi' yang mirip dengan web resmi, agar meyakinkan calon korban jika ia memenangkan sebuah undian...

beragam hal di atas saya pernah mengalaminya, bahkan nyaris saja saya tertipu dari beberapa modus penipuan di atas...

sedikit info dan sedikit membagi pengalaman, hati-hatilah dengan telpon ataupun sms yang anda terima. karena sekarang kejahatan dalam penipuan sedang marak...

waktu itu, saya sedang di rumah dam ketika asik membersihkan rumah pada pagi hari, tiba-tiba telpon rumah saya berdering. saya pun mengangkatnya...

"haloo, benar ini kediamana bapak bla bla bla?"

"oh maaf anda salah sambung" ucapku menjelaskan singkat

"oh salah sambung, lalu ini dengan keluarga siapa?"

menyadari gelagat orang yang mencurigakan ditambah saya teringat cerita salah seorang kawand yang dulu juga pernah ditelpon oleh orang yang 'sok' salah sambung, akhirnya tampa banyak bicara saya akhirnya menutup telpon saya begitu saja...

kejadian yang lainnya, waktu itu saya dengan tidur dan tiba-tiba telpon rumah berdering. dengan perasaan kantuk yang masih parah saya menjawab panggilan itu, "hallo..." sapa saya dengan mengantuk

"dek, tolong kasih tau mama klo papa kamu sedang di kantor polisi, sedang ditahan. jangan lupa kabari ya..."

mendengar penjelasan sang penelpon spontan mata saya terbelalak, "mana mungkin ayah saya di kantor polisi? beliau kan sedang *bertugas* ?" gumam saya dalam hati

tanpa banyak bicara, langsung saya potong ucapan sang penenlpon, "maaf, bapak salah sambung. ini ayah sedang membaca koran di samping saya..." ucap saya sedikit mengertak

tanpa banyak bicara, sang penelpon langsung mematikan telponnya...

untuk modus penipuan yang selanjutnya adalah dari seseorang yang getol sekali mengatasnamakan provider...

waktu itu, saya sedang asik hunting buku bareng sepupu saya. tiba-tiba ponsel saya berbunyi, saya yang melihat deretan nomor yang tidak saya kenal memutuskan untuk menjawab panggilan dari sang penelpon...

"selamat pagi ibu, ini kami dari pihak *salah satu provider* dari kantor pusat, ini memberitahukan jika ibu memenangkan satu unit mobil dan uang senilai satu juta rupiah dari *salah satu bank*"

saya hanya menyimak ucapan sang penelpon yang panjang lebar, dari percakapan kami berdua. sang penelpon sangat meyakinkan sekali, seakan-akan dia benar-benar pihak dari *salah satu provider* tersebut. saya sengaja menanggapi sang penelpon untuk memastikan jika sang penelpon ada seorang yang mencoba menipu. makin lama kami berbincang, makin terlihat janggal karena sang penelpon begitu terkesan memaksa saya untuk memberikan alamat lengkap saya dan segera menghubungi nomor telpon sang pengirim hadiah ke rumah saya karena jika saya tida segera menelpon kurir tersebut, hadiah saya akan hangus...

saat itu saya hanya menaggapi datar, secara saya dulu pernah training di salah satu provider yang sang penelpon katakan dan saya pun tau bagaimana format untuk undian hadiah yang dilakukan...

antara seminggu - dua minggu dari kejadian tersebut, saya menerima sms yang mengatakan jika saya memenangkan sebuah mobil. saat itu saya nyaris tertipu, karena saya juga diberikan alamat web yang modelnya mirip dengan web sungguhan. untungnya saya konfirmasikan ini pada pihak keluarga dan oleh kakak ipar saya, saya disarankan untuk menghubungi call center dari provider tersebut dan nyatanya memang benar jika provider tersebut tidak mengadakan program untuk undian...

jaman sekarang, penipuan banyak ragamnya. maka hati-hatilah dan cermatlah, agar tidak tertipu dengan semua modus yang ada...

itu hanya secuil pengalaman yang bisa saya bagi, semoga bermanfaat...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun