Apakah anda sadar bahwa data profil pribadi anda tersedia di internet secara cuma-cuma? Orang yang tidak kita kenal hanya butuh mesin pencari seperti Google, Yahoo dan Bing untuk menggali data profil online kita. Kita mungkin tidak sadar begitu banyak data tersebut tersebar di berbagai website.
Saat ini hampir setiap pengguna aktif internet mempunyai akun media sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIN, MySpace, Yahoo Messenger atau Skype, atau bahkan semuanya. Setidaknya data profil online kita seperti nama, tanggal lahir, sekolah, kesukaan dan alamat email tersimpan di bank data milik website-website tersebut.
Data yang pernah anda kirimkan bisa saja suatu hari akan menyulitkan anda sendiri. Seseorang mungkin telah mengirimkan pendapat negatif terhadap orang lain atau suatu perusahaan via status update di Facebook atau tweet update di twitter. Manager HRD bisa mencari tahu kepribadian calon pegawai via Facebook atau Twitter. Orang jahat dapat melacak keberadaan anda hanya dengan melihat status Facebook, Tweet di Twitter atau melihat sejarah check-in anda di Foursquare. Politisi dapat menjaring data pengikut mereka untuk keperluan merancang metode kampanye. Pesaing pun bisa mengolah konten yang anda posting di blogspot atau sebuah forum untuk memfitnah anda.
