Media Sosial dan Identitas Diri
Bagi Generasi Z, media sosial tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga medium untuk mengekspresikan diri dan membentuk identitas. Proses ini seringkali melibatkan pencitraan diri yang ideal, yang terkadang jauh dari realitas. Tekanan untuk menampilkan kehidupan yang "sempurna" dapat memicu perasaan tidak aman dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z lebih rentan terhadap dampak negatif media sosial dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka tumbuh dalam lingkungan digital yang sangat terhubung, di mana validasi sering kali diukur berdasarkan jumlah likes, komentar, atau pengikut. Ketergantungan pada validasi eksternal ini dapat menyebabkan rendahnya rasa percaya diri dan kecemasan.
Dampak Negatif terhadap Kesehatan Mental