Indonesia merupakan peringkat ke-2 di dunia pengidap Tuberkulosis (TB) terbanyak sesudah India. penduduk Indonesia hanya seperempat India, itu berarti
Indonesia memiliki beban TB terbesar di dunia. Dari penelitian, dalam 300 orang seharusnya ada 1 pasien TB, atau dalam 100.000 penduduk ada 336 orang yang sakit TB. Oleh karena itu pencarian kasus secara pasif dengan menunggu pasien datang berobat ke fasilitas kesehatan kurang dapat mendongkrak penemuan kasus. Perlu pencarian kasus secara aktif melalui program "ketuk pintu" yang dilakukan oleh kader TB dan petugas
Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) yang menjadi unggulan di DKI Jakarta, juga dapat melalui bakti sosial, skrining massal di tempat umum, dan bahkan
medical check up.
KEMBALI KE ARTIKEL