Menit yang prihatin itu meringis
Jam yang ditujunnya terus menjauh
Kini hari bergulir lambat
Malas berganti hanya berdiam diri
Hari di ujung bulan masih menanti
Sedang untuk membuka dini saja masih berat kaki
Satu minggu tak lagi tujuh hari lamannya
Mendadak terasa begitu lamban