Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Jungwok, Keindahan Pesisir yang Sempat Hilang

5 Januari 2014   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 670 3

Pesona wisata gunung kidul memang tiada habisnya. Mulai dari wisata pantai, darat, budaya, dan kerajinan. Terlebih wisata pantainya, di hitung dari pantai yang sudah resmi dibuka sampai pantai yang belum dibuka sama sekali tercatat lebih dari 50 pantai. Di antara pantai yang belum dibuka adalah pantai yang belum memiliki jelanan yang baik untuk di lalui kendaraan bermotor, ada juga pantai yang sudah dapat di laluinya, namun untuk mencapai pusat pantai harus dengan jalan kaki. Jungwok salah satunya.

Perjalanan kali ini tertuju di pantai indah, tersembunyi itu. Berangkat dari pusat jogja pada pukul setengah 3 sore. Berangkat melewati jalur kecamatan banguntapan, menuju segoroyoso dan melewati dlingo dengan jalur tanjakan cino mati. Perjalanan sekitar 2 jam, dan ditengah perjalanan istirahat sejenak di sebuah masjid memasuki kecamatan tepus.

Jungwok adalah salah satu pantai yang memiliki ciri khas yang saat ini masih sangat sulit untuk dilalui, jangankan kendaraan bermotor, untuk pejalan kakipun susah, karena jalanan masih alami, yaitu yang masih berlapiskan tanah merah. Belum lagi ketika hujan turun, pasti tanah yang akan mengantarkan kita menuju pesisir akan sangat becek. Bisa dibilang panati ini di mata wisatawan dan penduduk sekita, masih “perawan”.

Pantai jungwok ini terletak di sebelah timur dari pantai wediombo. Pantai ini memiliki gugusan tebing dan perbukitan yang mengelilingi pesisir pantai yang membuat pantai ini sangat indah. Jalanan dari puncak hingga turunan yang berjarak kurang lebih 1 km, terbayar lunas dengan pemandangan yang sangat apik. Pantai ini masih sangat bersih, memiliki arus sungai kecil yang turun dari perbukitan menuju ke bibir pantai. Para pelancong lebih banyak menghabiskan waktu seharian disini karena memang pantainya sangat sepi. Tak heran ada juga yang camping disini hanya untuk sekedar menikmati sunser dan sunrise.

Saat berkunjungi disini, cocok juga bagi mereka yang hobi memancing. Banyak disini pemancing yang berhari hari menunggu hewan laut seperti lobster dan sejenis ikan untuk didapatkan. Saat pelulis mengujungi tempat ini, banyak sekali pemancing yang menginap, mereka mendapatkan ikan ikanyang cukup besar. Tempat memancing sedikit berbahaya sebenarnya, karena berada di ujung tebing dan karang. Karangnya pun sangat tajam, bagi yang belum berpengalaman disarankan untuk mengajak pemancing yang sudah seringkali memancing di daerah sini.

Tempat ini memiliki banyak spot untuk “narsis”. Mulai dari ujung tebing, bukit, pesisir, dll. Disarankan saat berkunjung disini diwaktu pagi dan jangan sampai pulang di waktu sunset, atau cahaya sudah sangat minim. Karena jalanan sangat ekstrim, rekomendasi bila ingin menginap / pulang malam, selalu bawa senter dan lebih baik untuk memberitahu penduduk sekitar kapan kita pulang dan sampai kapan kita misalkan meinginap.

Keindahan pantai ini terbukti dengan pemandangan sunsetnya. dan kemudian berhasil saya abadikan

Di musim hujan seperti ini, arus gelombang di pantai cenderung besar, bila ingin berwisata disini disarankan untuk tidak menginap karena gelombang bisa sampai kedaratan. Dan selalu utamakan safety first serta setia untuk menjaga kebersihan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun