Semua orang tua pasti mengharapkan agar anak anak meraka menjadi orang yang sukses dan bahagia di masa depan.Tak mengherankan kalau kemudian,demi mewujudkan kesuksesan dan kebahagian masa depan anaknya tersebut,para orang tua merasa wajib membekali buah hatinya dengan pendidikan terbaik.Sebagai orang tua,kita pasti setuju bahwa pendidikan mempunyai peranan besar terhadap masa depan anak.Sehingga demi mendapatkan pendidikan yang terbaik, maka menyekolahkan anak sampai ke jenjang pendidikan yang paling tinggi adalah salah satu cara agar si anak mampu mandiri secara finansial ketika dewasa nantinya.
Apalagi jika yang dimaksud adalah pendidikan bermutu,saat ini biaya sekolah di sekolah negeri favorit tidaklah berbeda jauh dengan biaya di sekolah swasta.Belum lagi bila orang tuanya menginginkan anaknya berwawasan internasional agar siap bersaing di era globalisasi,maka beberapa dari mereka berkeinginan untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri.Tentu biaya yang dibutuhkan untuk bisa sekolah di luar negeri jauh lebih besar dibandingkan bila bersekolah di dalam negeri.Tidak hanya biaya pendidikannya saja yang harus dicukupi tapi biaya hidup selama bersekolah disana pun harus dipenuhi.Bahkan ada beberapa negara yang biaya pendidikannya hampir sama dengan biaya hidupnya selama berada di negara tersebut.
Jika disandingkan dengan kebutuhan primer dan biaya hidup yang semakin mahal seperti kondisi saat ini,kebutuhan biaya pendidikan yang bersifat jangka panjang dan tidak terlalu mendesak ini menjadi semakin dikesampingkan.Nanti saja dipikirkan toh masih lama,nanti juga ada duit buat bayar,begitu beragam alasan dipikiran mereka.Padahal biaya pendidikan saat ini ditambah lagi dengan semakin naiknya biaya pendidikan dari tahun ke tahun seringkali membuat para orang tua tidak mampu menyediakan dana pendidikan tersebut pada saat dibutuhkan.Sehingga bagi beberapa kalangan menengah ke bawah dengan keuangan terbatas,pendidikan masih dianggap sebagai barang mewah.Penyebabnya bagi mereka,pendidikan masih menyita biaya yang luar biasa besarnya hingga sulit dipenuhi.
Â
Â
Sebagai seorang pegawai swasta dengan penghasilan bulanan yang terbatas,saya memahami pentingnya investasi pendidikan anak untuk kehidupan masa depan kedua anak saya yang lebih baik.Bersama dengan istri tercinta,saya berdiskusi untuk membuat perencanaan keuangan keluarga kami terutama tentang persiapan dana pendidikan buat kedua buah hati kami.Mumpung usia kami saat ini masih cukup muda,masih cukup bertenaga dan saya serta istri mempunyai penghasilan yang cukup sehingga kami harus memaksakan diri untuk menyisihkan sebagian pendapatan bulanan tersebut untuk investasi dana pendidikan.Kami tidak mau sampai terjadi setiap memasuki tahun ajaran baru,harus kalang kabut menyediakan uang pangkal masuk sekolah. Ditengah menjamurnya budaya konsumtif seperti sekarang ini,memang tidak mudah mengatur keuangan sambil menyisihkan dana untuk ber-investasi.Ada ada saja godaan dan gangguan di setiap bulannya terutama di awal bulan dengan gencarnya promo dan diskon produk yang ditawarkan oleh pelaku usaha.Belum lagi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat,biaya sosial yang tidak terduga,investasi pensiun hingga biaya hidup lainnya yang semakin lama semakin bertambah.Ditambah dengan berbagai resiko yang selalu mengintai saya dan istri setiap harinya seperti kecelakaan di tempat kerja maupun di jalan raya,menderita sakit atau bahkan meninggal dunia,bagaimana nasib pendidikan anak anak kami kedepannya.Karena sebab itulah kami mesti mempersiapkan rencana pendidikan anak anak tersayang jauh jauh hari sebelumnya.
Berikut ini beberapa hal yang kami lakukan dalam merancang dana pendidikan buat kedua buah hati agar mampu memberikan manfaat yang tepat dikala dibutuhkan.
Menentukan target dana pendidikan yang akan dibutuhkan kelak.
Anak pertama saya sekarang ini sudah duduk di kelas 4 SD umur 10 tahun,diperkirakan tahun 2018 sudah masuk SMP,tahun 2021 masuk SMA dan tahun 2024 masuk perguruan tinggi.Sementara adiknya saat ini baru berumur 2.5 tahun,pada tahun 2016 rencananya masuk PAUD dilanjutkan TK,tahun 2019 sudah masuk SD,tahun 2025 masuk SMP,tahun 2028 masuk SMA dan tahun 2031 masuk perguruan tinggi.Dipastikan pada tahun tahun tersebut kami harus menyediakan uang tunai untuk biaya anak masuk sekolah beserta perlengkapannya.Agar rencana pendidikan tersebut dapat terwujud serta dana yang kami kumpulkan lebih dari cukup saat akan dipakai,kami pun mengumpulkan informasi mengenai berapa biaya pendidikan saat ini untuk masing masing jenjang pendidikan di sekolah favorit di Yogyakarta yang akan dilalui oleh kedua anak saya tersebut.Setelah mendapatkan informasi tersebut,kami kemudian menghitung berapa kira kira biaya pendidikan pada tahun tahun tersebut diatas disaat kedua anak saya masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya dengan mengalikan asumsi kenaikan biaya pendidikan pertahun (10%). Berikut ini daftar biaya pendidikan dalam satu semester di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2014/2015 terutama di prodi favorit seperti pendidikan dokter.