yang 1 lagu patah hati, yang 1 lagu jatuh hati.. bertolak belakang tapi sungguh seperti hatiku ini..
hampir sebulan ini aku mulai menjalin komunikasi dengan mantan pacarku..
bermain api? hmm antara ya dan tidak..
"ya" karena aku sadar masih suka memimpikan dia, satu-satunya lelaki yang kurasa pernah tulus menyayangiku, mengajariku bagaimana berlaku sebagai kekasih..
"ya" di sini artinya juga aku membiarkan dia tetap ada di pikiran dan hatiku. masih berharap dia juga begitu.. hehe..
"tidak" karena aku tetap sadar bahwa aku punya keluarga, sama seperti dia juga.. saat dia bercerita anaknya 3, aku langsung tersadar memang kami sudah berbeda dan punya jalan masing-masing.. bahkan aku mulai menyadari bahwa aku mulai menyayangi dia dari sisi yang lain: satu paket dengan keluarganya..aku akhirnya paham itulah artinya lagu apalah arti menunggu-nya Raisa..aku menunggu cinta yang semu, cinta yang tak akan pernah aku dapat.
dari komunikasi yang garing dan lurus menjaga jarak, sedikit demi sedikit menjadi lebih cair.. aku menunggu saat-saat dia online yang paling seminggu sekali, hihi.. ingin sekali bercerita dengannya, ingin menyampaikan betapa gilanya aku dulu saat ditinggalkan olehnya, hahaha...
intinya it is okey bahwa dia sudah berkeluarga, dia tak pernah sekalipun mengucap maaf, dia bahkan mungkin tak pernah menganggap aku spesial, mungkin dulu dia hanya penasaran gimana rasanya berpacaran denganku hihi.. aku tetap menyayanginya.. tentunya dengan sudut pandang berbeda..
bagaimana pun hampir mustahil bagiku untuk menghilangkan kenangan cinta pertamaku, dia yang sangat lembut dan sabar menghadapi ABG, namun akhirnya aku tetap kalah dengan wanita dewasa yang telah siap melayaninya.. aku bahkan masih ingat cara dia menggandeng tanganku pertama kalinya, memelukku dengan hati-hati agar aku tak takut, sampai ciuman pertamaku...*blush
saat dia pergi, aku seperti hidup orang gila.. aku sangat takut saat duduk di angkot dan ada lelaki duduk di sampingku, aku menyeberang jalan tanpa menengok kanan kiri berharap ada sesuatu yang mengenaiku.. aku tak peduli pada nasihat, kemarahan dan omongan orang lain..aku menggigil jika ada seseorang memelukku saat acara retret rohani..
aku tak berani lagi ikut acara seperti itu, kalaupun ikut pasti aku hanya menjadi penonton di sesi seperti itu atau lebih baik aku di panggung bermain musik..
aku tak berani berada di dekat lelaki, aku ketakutan dan bisa menangis tanpa berhenti jika seseorang (walaupun perempuan) memelukku..
hmm berapa lama yaitu berlangsung? mungkin sekitar 6 bulan? 1 tahun? aku tak ingat.. yang aku tau, aku tak lagi menangis, bisa tersenyum.. bisa mencari pelarian dan pelampiasan ke lelaki lain, hihi (nakalnya aku)..
sayangnya penggantinya jauh lebih buruk darinya.. kasar, dan kurasa juga tak mencintaiku..hanya sekadar status dan memanfaatkan.. aku bahkan tak merasa sedih saat berpisah dengannya saat aku bertemu dengan belahan jiwaku yang sekarang..
belahan jiwaku ini tipe suami yang sangat lurus, family man.. ya namanya perbedaan pasti ada tapi kami bertahan.. aku tetap hidup dan bahagia dengan bentuk yang lain..
dan yang terakhir, pahlawan hidupku, anakku.. lelakiku.. yang membuatku tetap sadar untuk hidup di dunia nyata dan hanya boleh merindukan orang lain di dunia maya..
semua jadi lebih indah karena aku sudah menemukan jawaban dari pertanyaan hidupku saat ini.. aku menyayanginya? ya.. aku masih mencintainya? hmm antara iya dan tidak.. aku merindukannya? selalu.. tapi aku merelakannya? iyaaaa..:)
aku bisa tersenyum sekarang.. aku siap menjalani hidupku dengan lebih indah.. dan aku sungguh bersyukur bahwa ada Tuhan yang mendampingiku dan selalu mengingatkanku bahwa aku begitu kuat menjalani masa itu.. pasti aku akan jauh lebih kuat menjalani hidup indah ini..:)
God bless you and have a nice weekend..:))