Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Kata-Kata Pedas Membakar Hati, Ketika seorang dai Lupa Diri

12 Desember 2024   11:03 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:01 55 0
Bayang-bayang kekecewaan membayangi jagat maya.  Seorang tokoh publik yang selama ini dikenal karena kata-kata indah dan inspiratifnya,  ternyata menyimpan sisi lain yang jauh dari citra yang ia bangun.  Peristiwa yang memperlihatkan perlakuan kasarnya terhadap seorang pedagang es teh sederhana telah mengguncang banyak orang.  Bukan sekadar perselisihan kecil,  kejadian ini menjadi refleksi yang menyayat tentang bagaimana kata-kata,  bahkan dari mereka yang seharusnya menjadi teladan,  mampu melukai dan merendahkan martabat sesama manusia.  Kejadian ini bukan hanya mencoreng citra sang tokoh publik,  tetapi juga melukai seluruh hati masyarakat.
Sosok yang kerap tampil di depan publik dengan citra intelektual dan religius,  seolah melupakan pentingnya empati dan kesopanan dalam berinteraksi.Bayang-bayang kekecewaan membayangi jagat maya. Seorang tokoh publik yang selama ini dikenal karena kata-kata indah dan inspiratifnya, ternyata menyimpan sisi lain yang jauh dari citra yang ia bangun. Peristiwa yang memperlihatkan perlakuan kasarnya terhadap seorang pedagang es teh sederhana telah mengguncang banyak orang. Bukan sekadar perselisihan kecil, kejadian ini menjadi refleksi yang menyayat tentang bagaimana kata-kata, bahkan dari mereka yang seharusnya menjadi teladan, mampu melukai dan merendahkan martabat sesama manusia. Kejadian ini bukan hanya mencoreng citra sang tokoh publik, tetapi juga melukai seluruh hati masyarakat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun