Di dunia ini semua makhluk hidup butuh makan. Kalau tidak makan bisa mati atau tidak hidup tentunya. Lantas, bagaimana caranya agar orang bisa makan. Tentu saja butuh uang. Uang dari mana? Tentu saja harus kerja.
Masalahnya disini orang kerja itu cari makan atau cari uang? Cari uang buat makan? Jika sudah makan sudah selesai berarti sudah cari uangnya.
Tidak dipungkiri semua orang suka jumlah uang yang banyak yang bisa diperoleh. Pada intinya juga untuk makan sebenarnya. Kebutuhan perut memang tidak bisa dianggap remeh, merupakan sebuah kebutuhan pokok dari lahir sampai mati.
Seperti sewajarnya perjalanan orang hidup di dunia. Bagitu seseorang sudah selesai bersekolahtentu ingin mendapat pekerjaan. Dari perkerjaan itu orang nantinya akan mendapat upah atau gaji. Dari uang upah itu dipakai untuk apa saja termasuk makan.
Saya sempat terpaku dengan perkataan seseorang yang bilang kalau dia cari uang buat makan. Klise memang. Lantas jadi timbul pertanyaan seperti tersebut diatas, kalau sudah terpenuhi kebutuhan makannya ya sudah, makanya uangnya juga segitu-gitu saja, kasarnya hanya cukup buat makan karena motivasinya dalam bekerja hanya untuk menghasilkan uang yang cukup dibuat makan. Hemmm...
Kemudian kenapa si A bisa punya mobil? Si B bisa punya toko? Padahal awalnya sama juga, dari yang tidak mempunyai apa-apa, dari golongan kelas ekonomi yang sama. Jangan dipukul dengan kalimat rejeki sudah ada yang mengatur, nasib sudah ditentukan, ya matilah, tidak ada pembahasan lagi.
Di tengah hiruk pikuk perekonomian negara yang kita tinggali ini, motivasi bekerja setiap orang pasti berpengaruh dalam merubah nasib seseorang. Jika memang kerja untuk cari uang tentu kita ingin mendapatkan banyak uang. Kita termotivasi terus untuk mendapatkan lebih dan lebih, tidak hanya sekedar untuk makan saja. Bukan berarti kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita terima, sehingga kita tidak pernah puas dengan apa yang sudah kita dapatkan, atau jangan dianggap tamak dan serakah. Manusiawi juga kan jika manusia itu selalu ingin mendapatkan lebih, untuk dijadikan motivasi supaya kita tidak malas dan bisa mengeksplor potensi diri kita semaksimal mungkin. Penghargaan dari apa yang kita kerjakan tentu saja salah satunya adalah uang. Siapa yang mau kerja tanpa dibayar? Lain kan dengan kerja amal atau relawan, memang berniat membantu tanpa mengharap imbalan.
