Cahayanya memenuhi ruang tak hampa.
Jingganya tumpah mengenai baju dan tubuhku.
Hangat. Menjadi warna dasar gaun dan hariku.
Kehangatan yang terus menjadi bunga tidur,
dalam mimpi-mimpi hangat yang mengiring langkah senja.
Kehangatan yang merayap senyap,
seperti embun yang mendatangi subuh.
Hangat yang membentuk lengkung memikat pada senyum,
dalam kelembutan tetap yang tak tergantikan.
Seperti petang mendatangi senja dengan langkah bergegas.
Kau, datang dalam kehangatan sore.
Kau datang, bersama kupu-kupu di cakrawala sore.
Kau datang bersama kupu-kupu dan pelangi di langit petang yang menawan.
Kau, datang dalam kehangatan sore.
***