Bintang berkumpul di tempat-tempat tertentu.
Sinar bulan menerobos masuk.
Jam dinding berdetak.
Semakin malam, detaknya makin terdengar.
Jarum detik dan menit bergerak dalam alurnya sendiri.
Ada yang tak biasa dengan interaksi mereka.
Detik mengejar menit, mendekatinya dengan berjinjit.
Perlahan makin dekat, sehingga bisa menyentuh pundaknya.
Hanya sesaat lagi akan berhadap-hadapan,
Hanya sesaat lagi... Namun, menit menyaksikan detik menjauh.
Makin jauh seolah sedang bermusuhan.
Lalu, terjadilah hal misterius itu.
Hal yang hanya terjadi sekali dalam dua-puluh-empat jam.
Hal yang hanya terjadi sekali dalam seribu-empat-ratus-empat puluh menit.
Hal yang hanya terjadi sekali dalam delapan-puluh-enam-ribu-empat-ratus detik.
Sunyi yang tak biasa, hadir.
Hanya sesaat lamanya jam 24 berganti jadi jam 00.
Hanya sesaat lamanya. Hanya sesaat.
Bumi seolah menahan nafas...
..menuju pergantian hari.
***
Catatan dari kotaku