Untuk menerima manfaat program tersebut, maka dibuatlah mekanisme untuk memastikan penerima manfaat dengan kartu. Akan tetapi entah mengapa para pelaksana program sadar atau tidak sadar sebenarnya kartu tersebut terlalu banyak bagi orang miskin - sebut saja ada kartu PKH, Kartu Jamkesmas, ada kartu BSM, ada kartu BPJS dan lain-lain. itu semua kartu untuk program dari pusat belum lagi kalau ada program pengentasan kemiskinan atas inisiatif daerah seperti kartu jakarta pintar dan jakarta sehat. Nah.. bayangkan berapa banyak kartu yang harus dimiliki oleh mereka.
Trus bagaimana mereka bisa menyimpan semua kartu itu..lalu kalau hilang bagaimana; kenapa tidak disediakan saja dompet buat kartu mereka seperti dompet kartu kredit yang dimiliki para orang mampu ituh..
Lalu kenapa tidak sih dibuat program 1 kartu untuk semua atau KTP dikasih chip yang bisa ditek orang miskin sehingga bisa mengakses semua program (*kenapa tidak kan?). sepertinya itu lebih realitis dibandingkan mengunakan berbagai kartu. Sebagai contoh di salah satu negara di afrika - mereka mengunakan satu kartu bagi orang miskin. Kartu tersebut bisa mengakses seperti supermarket khusus orang miskin mendapatkan sembako, lalu bisa juga mengakses kesehatan dan pendidikan.
Bayangkan jika nanti ada "Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat" - khusus penduduk jakarta saja.. mau berapa banyak kartu yang akan mereka miliki.