Remaja adalah masa dimana seseorang akan eksplor tentang banyak hal mengenai apa pun yang ada di dunia ini. Peralihan dari masa kanak - kanak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, emosi, dan psikis. Rentan sekali dalam mengelola emosi, naik turun nya mood itu sudah sering sekali terjadi. Tetapi bagaimanapun buruknya perubahan yang terjadi orang terdekat harus mengerti bahwasannya masa remaja membuat seseorang menjadi labil karena perubahan pola pikir dan lingkungan yang terjadi secara tiba - tiba, bahkan banyak juga seseorang yang belum siap akan datangnya masa tersebut, sampai - sampai banyak pihak yang merasakan dampak buruk dari perilaku seseorang yang belum siap akan masa tersebut. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah dibutuhkan karena pada dasarnya  anak usia remaja masih memerlukan arahan dari orangtua, terkadang beberapa remaja masih labil dalam mengambil keputusan dan seringkali membutuhkan pendapat dari orang dewasa yang lebih berpengalaman. Saat ini sering sekali para remaja membahas tentang kesehatan mental atau lebih tepatnya mental healt dimana kondisi seseorang yang memiliki kesejahteraan yang terlihat dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup dan normal di setiap situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Tapi sebelum seseorang sadar akan pentingnya kesehatan mental mereka sudah lebih dulu mengalami mental illnes yakni gangguan kondisi kesehatan yang memengaruhi pikiran, perasaan perilaku, suasana hati, atau kombinasi dari semuanya.
KEMBALI KE ARTIKEL