Konsumerisme merupakan sifat yang masuk dalam golongan kapitalis. Penerapan yang dilakukan adalah dengan melakukan produksi berupa kepemilikan pribadi dengan tujuan untuk mencapai keuntungan yang maksimal dengan eksploitasi (Nur Lailatul Fitriah, et al., 2023). Penggambaran dalam teori ini bahwasanya sebuah objek tidak hanya memiliki use value dan exchange value, tetapi ia juga memiliki symbolic value dan sign value. Sehingga, dalam konteks ini konsumerisme memiliki peran berganda yakni dalam penggunaan barang sekaligus status sosial di dalam masyarakat. Kedudukan sosial dalam masyarakat ditentukan oleh jenis barang ataupun status ekonomi yang dimiliki oleh individu. Konsumerisme jelas akan membantu dalam upaya peningkatan pendapatan baik daerah maupun negara, namun memiliki sisi yang berbeda bagi orang yang terjebak di dalam implementasinya.
KEMBALI KE ARTIKEL