Kata-kata itu, Â
mungkin tak pernah benar-benar pergi
Mereka bersembunyi
mengendap di balik senyum palsumu
mengintai celah waktu yang kau pikir takkan pernah kutemukan
Aku ingin bertanya
tapi suaraku ditelan sepi
Kau jawab semua pertanyaanku
tanpa sepatah pun kata jujur
Kini aku tahu
bahwa diam pun bisa berbohong
bahwa senyum pun bisa melukai
dan yang tak kau katakan adalah yang paling memedihkan
Tapi tak apa
aku belajar merawat kecewa
Menyiramnya dengan air mata
mungkin suatu hari
ia akan tumbuh menjadi ketegaran
Kau tak usah khawatir
aku tetap masih bisa tersenyum