Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Malam yang Lockdown

26 April 2020   18:40 Diperbarui: 26 April 2020   18:33 217 30
Ketika senja berlalu,peluru mata tak mampu menembus layar malam,
Cahaya pelita yang menembus sela-sela dinding pun tak menembus selimut kabut,
Bulan masih beristirahat, bintang-bintang bersembunyi di balik balutan awan hitam,
Jangkrik malam menyanyi merdu, rintik hujan menciptakan nada sendu,
Angin malam berhembus kencang, melewati sela-sela ventilasi yang terbuka lebar,
Dingin menyelimuti seluruh tubuh, merambat ke dalam sum-sum, bulu kuduk berdiri--air seni seakan menembus keluar.
Air hujan membasahi lempengan-lempengan kaca jendela, menambah lapisan layar malam,
Rintik-rintik hujan berubah menjadi deras, merusak barisan nada yang tercipta,
Suara nyanyian jangkrik tenggelam, bahkan tak didengar oleh sesama jangkrik.
Pintu-pintu tertutup rapat,
Tempat tidur memanggil,
Bantal guling menggoda,
Selimut merayu,
Aku ingin tidur.

Timor Tengah Selatan, 26 April 2020
Neno Anderias Salukh

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun