Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

Dua Jempol buat Film Sewu Dino

27 April 2023   21:57 Diperbarui: 27 April 2023   22:02 1121 4

Rabu 26 April 2023, anak-anak mengajak saya menonton film Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia artinya Seribu Hari. Film baru yang dirilis tayang di bioskop-bioskop pada 19 April 2023. Kata anak-anak, ini film horor. Sudah lama juga anak-anak tidak menonton film horor.

Ok. Baiklah. Saya juga penasaran secara sudah lama juga tidak nonton di bioskop bersama anak-anak. Pokoknya sudah berbulan-bulan deh. Terakhir itu, menonton film "Alena: Anak Ratu Iblis", film horor tapi tidak ada horor-horornya, menurut saya.

Baca juga: Film Horor "Alena: Anak Ratu Iblis", Apanya yang Seram?

Usai shalat dzuhur, kami pun ke Depok Plaza dengan menumpang taksi online. Ternyata sampai di sini, antrean tiket mengular. Wah peminatnya bejibun. Adapun film yang tengah tayang film yaitu Sewu Dino, Buya Hamka, Khanzab, dan Mario Bros.

Melihat antrean yang cukup panjang, bikin malas juga. Coba dicek di online, ternyata penuh. Cek di tempat lain, alhamdulillah masih ada yang lowong. Akhirnya, kami pun bergeser ke D'Mall alias Depok Mall. Syukurlah, lokasinya tidak begitu jauh. Masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Irit ongkos kan?

Sampai di CGV, suasananya tidak terlalu ramai. Tidak seramai di tempat sebelumnya. Setelah mencetak tiket yang sudah dipesan secara online, kami pun mengisi perut sejenak sambil menunggu waktu tayang yang tinggal 30 menit lagi.

Sebagai penyuka film horor, saya menilai film produksi MD Pictures ini secara keseluruhan bagus dan benar-benar menegangkan. Dari awal film ini diputar hingga akhir, suasana ketegangan dan horornya masih berasa banget. Anak-anak sampai memuji film ini keren banget.

Bisa jadi karena film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel. Sosok yang dikenal sebagai salah satu sutradara film horor yang dimiliki Indonesia. Sebut saja film Dreadout (2019), The Queen of Black Magic (2019), Ivanna (2022), Jailangkung: Sandekala (2023) dan masih ada lagi yang lain.

Para pemainnya seperti Mikha Tambayong (Sri) terlihat totalitas memerankan perannya sebagai pemain utama. Aktingnya, menurut saya, tanpa cacat. Tidak terlihat bahwa ia sebenarnya hanya bermain peran. Aktingnya begitu menjiwai.

Sewu Dino juga dibintangi oleh Karina Suwandi (Karsa Atmaja), Giselma Firmansyah (Della Atmaja), Rio Dewanto (Sugik), Marthino Lio (Sabdo Kuncoro), Givina (Erna), Agla Artalidia (Dini), Pritt Timothy (Mbah Tamin) dan Maryam Supraba (Yuk Minah). Mereka juga bermain sangat apik. Gisellma Firmansyah yang bisa dibilang sebgau pendatang baru berhasil tampil mencekam.

Narasi film ini dari awal hingga akhir film perlahan membuka tabir tiap tokohnya. Membuat penonton, setidaknya saya, merasa penasaran untuk tidak memalingkan mata dari layar bioskop. Ada penonton yang teriak ketika muncul adegan menegangkan. Ini artinya, film berhasil "memengaruhi" penontonnya.

Terlebih Sewu Dino ini justru meninggalkan jejak misteri satu demi satu di bagian akhir cerita yang akhirnya menjadi plot twist. Sewu Dino benar-benar menjelaskan sejumlah elemen horor yang berkaitan dengan ritual menjaga Della Atmojo secara perlahan dari awal hingga akhir filmnya.

Kualitas pengambilan gambar dalam film Sewu Dino juga bagus. Efek dan pengambilan gambar di tiap babak film terlihat tidak membosankan. Efek seram dan horor yang ingin ditampilkan juga sangat terasa dan terlihat begitu natural. Membuat penonton dag dig dug.

Film horor yang ditulis Simpleman ini penuh intrik dan rahasia. Penonton dibuat penasaran hingga ingin menonton sampai akhir. Bagaimana ending dari cerita ini. Dengan durasi 2 jam lebih sedikit, penonton dibuat berdecak kagum atas jalan cerita secara keseluruhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun