Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Kutbah Jumat, Tahun Baru Islam Momentum Instropeksi Diri

29 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 29 Juli 2022   18:15 257 11
Kutbah Shalat Jumat di Masjid Al Ihsan Permata Depok, tadi membahas mengenai tahun baru Islam, 1 Muharam 1444 Hijriah. Ya, besok, Sabtu 30 Juli 2022, umat Islam memeringati Tahun Baru Islam.

Saya tidak tahu nama ustadz yang membawakan kutbah. Yang jelas, isi kutbah terdengar jelas dari rumah saya. Jadi, saya pun bisa mengikuti kutbah yang disampaikannya.

Dalam kutbah tersebut disampaikan momen 1 Muharram adalah memperingati awal hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Yatsrib (Madinah).

Hijrahnya Rasulullah ini semata-mata karena perintah Allah SWT, "orang-orang kafir hendak menjadikan kamu menjadi kafir sebagaimana mereka. Maka berhijrahlah dengan ketentuan Allah dan berjihadlah melawan mereka" (QS An-Nisa: 89)

Jika kita mengenang bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabat hijrah dari Mekkah ke Madinah, kita akan menyadari betapa beratnya perjuangan beliau.

Dalam peristiwa hijrah Rasulullah terdapat suri teladan yang sangat tinggi nilainya. Peristiwa ini mengajarkan kesabaran dari segala kesulitan hidup.

Selain itu, mengajarkan semangat perjuangan melawan hawa nafsu, dan mengajarkan umat manusia untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kehidupan.

Dengan sabar kita akan beroleh keteguhan jiwa. Bagaimana kita berjihad melawan hawa nafsu. Bagaimana kita meneguhkan keimanan.

Peristiwa hijrah Rasulullah SAW dapat dijadikan modal utama di dalam menghadapi tantangan yang sedang kita hadapi sekarang ini.

Spirit hijrah dalam memasuki tahun baru hijriah ini mendorong kita pada semangat perubahan. Bahwa suatu perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri.

Tentunya, perubahan menuju arah kebaikan, bukan malah sebaliknya perubahan ke arah keburukan. Untuk berubah dan mendapatkan petunjuk, harus dilakukan dengan mujahadah, baik dengan doa maupun ikhtiar.

Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri".

Tahun baru Islam di bulan Muharram adalah peritiwa penting dan berharga bagi umat muslim untuk mengkaji dan mengevaluasi diri untuk lebih baik lagi.

Harus menjadi momentum evaluasi diri, bermuhasabah, introspeksi diri, apa yang sudah diperbuat selama satu tahun terakhir ini.

Dengan mengingat kembali dan menghitung amalan yang telah diperbuat di tahun sebelumya. Juga mengingat akan dosa-dosa, hingga hati menyesal dan beristighfar memohon ampun kepada Allah.

Kita juga diingatkan untuk selalu bersyukur. Rasa syukur itu sangat dekat dengan kenikmatan, sedangkan kufur sangat dekat azab.

Bersyukurlah dengan cara menjalankan ketentuan yang telah Allah SWT tetapkan dalam risalah para Nabi dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Sebisa mungkin kita menjauhkan kekufuran dengan cara meninggalkan perbuatan yang merusak tatanan ajaran Islam, yang hanya akan mendatangkan kemurkaan Allah SWT.

Karena itu, dengan memperingati Tahun Baru Hijriah marilah kita gemarkan bersyukur sekaligus untuk menghindarkan kekufuran.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun