Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

300 Pelajar SD Dinamika Indonesia Bantargebang Antusias Nobar Puncak Peringatan HAN 2022

24 Juli 2022   13:31 Diperbarui: 24 Juli 2022   13:38 471 10
Pagi itu, Sabtu 23 Juli 2022, riuh dengan suara anak-anak pelajar SD Dinamika Indonesia, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Para siswa yang mengenakan kaus berwarna putih dengan celana olahraga ini berkumpul dan duduk rapi di bangku yang sudah tertata di halaman sekolah.

Di depan mereka tampak terpasang layar putih  berukuran besar. Ya, para pelajar yang anak-anak keluarga pemulung ini, bersiap menonton bareng peringatan Hari Anak Nasional 2022 yang disiarkan langsung dari Kebon Taman Teijsman Kebun Raya Bogor.

Puncak peringatan HAN 2022 yang diadakan secara hybrid itu dihadiri Presiden Joko Widodo. Itu sebabnya, para pelajar ini antusias menonton bareng. Terlebih, ini baru pertama kalinya SD yang dikhususkan bagi anak-anak pemulung itu nobar peringatan HAN.

Jadi, kegiatan nobar ini sesuatu yang cukup membahagiakan buat mereka. Anak-anak bisa melihat "secara langsung" Presiden Jokowi. Meski melihatnya lewat layar kaca televisi, tidak menyurutkan antusias anak-anak untuk nobar.

Sekitar pukul 09.05 WIB, anak-anak tampak memperhatikan layar di depan mereka saat Jokowi muncul. Mereka melihat tayangan saat Jokowi menyapa anak-anak yang hadir langsung di puncak perayaan HAN.

Biasanya, di kegiatan yang dihadiri Presiden dan anak-anak sekolah, selalu ada sejumlah pertanyaan yang diajukan Presiden. Dan, biasanya, bagi anak-anak yang menjawab pertanyaan dengan benar ada hadiah sangat menarik berupa sepeda.

Begitu pula di peringatan HAN 2022 ini. Ada momen Presiden Jokowi memberikan sejumlah pertanyaan bagi beberapa anak di Kebun Raya Bogor. Dengan antusias, anak-anak SD Dinamika Indonesia juga turut menjawab pertanyaan itu meski hanya menonton melalui layar.

"Sebutkan nama tiga pohon yang ada di Kebun Raya Bogor?" tanya Presiden. Anak-anak pun turut menjawab. Senyumnya pun mengembang.

Kegiatan nobar peringatan HAN ini diadakan oleh Asosiasi Perusahaan Anak Indonesia (APSAI) yang didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Sekitar 300 siswa-siswi SD Dinamika Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun