Saya mengusulkan menonton film KKN di Desa Penari. Sudah lama juga saya tidak nonton film horor. Ada juga film Kuntilanak 3 dan Gara-gara Warisan yang bergenre komedi.
Tapi anak-anak maunya menonton film Doctor Strange In The Multiverse of Madness. Katanya, bagus. Sudah banyak yang menunggu film produksi Marvel Studios ini. Terutama para penggemar superhero Marvel di tahun 2022 ini. Baiklah.
Setelah melewati antrean, eh ternyata sudah full untuk malam itu. Pegawai menginformasikan hanya film "Gara-gara Warisan" yang tiketnya masih memungkinkan untuk dipesan.
Anak-anak tidak mau. Jadilah kami batalkan. Lalu, saya minta anak saya untuk cek  di bioskop tempat lain di aplikasi pemesan tiket menonton film online di hpnya. Ternyata, penuh juga.
Akhirnya, anak saya pesan tiket untuk hari besoknya. Jam tayang yang masih kosong pukul 21.20. Wow, malam banget. Peminatnya banyak juga berarti. Apakah filmnya memang bagus? Saya bilang, ok, tidak masalah.
Nah, Jumat 6 Mei 2022 malam, kami pun menonton di CGV D'Mall atau Depok Mall karena di Margo City penuh. Memang tidak seramai di Margo City. Entah, apa sebabnya. Padahal, film yang ditonton sama. Di theater 5, terlihat masih ada beberapa kursi yang kosong.
Sebenarnya saya tidak mengikuti film-film Marvel. Jadi, saya tidak tahu apakah film Doctor Strange In The Multiverse of Madness, kelanjutan dari film sebelumnya, yang entah apa?
Kalau kata anak saya sih kelanjutan dari film Doctor Strange Benedict Cumberbatch dan Spiderman-Man: No Way Home. Film yang belum saya tonton.
Saya pun menonton film ini, dan memang bagus. Sangat menarik. Keren banget. Saya dibuat terkagum-kagum dengan alur dan setting cerita serta aspek visual yang seolah-olah itu seperti real. Tidak terlihat bahwa ini melalui proses editing meski efek komik dan artistik begitu jelas.
Filmnya cukup menegangkan. Mungkin juga bisa dibilang horor karena banyak menampilkan adegan-adegan yang lumayan horor juga. Meski juga di film ini diselingi sedikit humor.
Kisah dari film yang digarap oleh sutradara ternama Sam Raimi -- sutradara trilogi Spider-Man, dan dibintangi oleh Benedict Cumberbatch sebagai Stephen Strange, ini tentang petualangan sang superhero yang terjebak di multiverse.
Film ini mengisahkan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) merapal mantra terlarang yang membuka portal ke multiverse, termasuk versi alternatif dari dirinya sendiri.
Terbukanya multisemesta membawa ancaman terhadap umat manusia yang terlalu besar. Ancaman itu bahkan begitu nyata bagi Strange, Wong (Benedict Wong), dan Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen).
Mereka kemudian melakukan perjalanan ke multiverse untuk menghadapi musuh baru yang misterius. Fokus utama dari film ini terletak pada Stephen Strange yang harus menghadapi kekacauan di multiverse.
Film ini memacu adrenalin sejak adegan pembukanya. Adegan pembuka dimulai ketika Stephen Strange mimpi buruk. Ia bermimpi tengah melawan seorang monster di sebuah semesta berbeda dengan seorang gadis misterius.
Selanjutnya saya diajak menyaksikan konflik yang berkaitan dengan multiverse. Strange yang terlibat pertarungan dengan makhluk gurita raksasa bermata satu. Kemudian muncul gadis yang ada di mimpinya dan menjadi sosok yang diincar oleh monster tersebut.
Diketahui gadis tersebut adalah America Chavez. Chavez adalah seorang gadis muda dari luar alam semesta yang sedang diburu karena kekuatannya untuk membuka pintu ke berbagai semesta lainnya.
Kemampuannya itu, memungkinkan dia untuk melakukan perjalanan antar semesta dan ke realitas lainnya. Petualangan menembus berbagai semesta pun dimulai. Konflik yang dihadirkan pun cukup banyak. Saya seperti diajak untuk memahami lebih jauh soal multiverse. Â
Ada juga karakter Wanda Maximoff yang diperankan Elizabeth Olsen, yang juga menjadi salah satu karakter inti di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Karakter yang cukup menarik karena menampilkan sisi keibuannya.
Wanda menjadi sosok jahat karena sangat ingin berjumpa dengan kedua anaknya yang sebenarnya tidak pernah ada. Wanda sering bermimpi melintasi multiverse dan bertemu dengan anak-anaknya di kenyataan lain.
Ketika terbangun, ia selalu mencari cara untuk mewujudkan mimpinya dengan menyebrangi multiverse. Maka, ketika America Chavez muncul, Wanda mulai mengincar kekuatan gadis tersebut bagaimana pun caranya. Wanda menjadi karakter jahat akibat dikuasai oleh Darkhold.
Kemunculan lima anggota Illuminati -- Kapten Carter, Black Bolt, Kapten Marvel versi Maria Rambeau, Reed Richards, Karl Mordo, dan Charles Xavier, membuat jalan cerita semakin menarik.
Film berdurasi 126 menit ini, menurut saya, sangat layak untuk ditonton. Tapi sebelum menonton film ini ada baiknya nonton sekuel kedua dari Doctor Strange serial Wandavision, biar nyambung saja ceritanya.
