Terlebih suami anak bungsu dari 8 bersaudara. Jadi, suami sudah kenyang menjadi "pengasuh" keponakan-keponakannya. Saat masih SD saja, ceritanya, ia sudah sering dimintai tolong menjaga anak-anak kakak pertamanya.
Mendengar penuturannya itu saya terdiam. Mencoba mencerna kalimatnya dan memahami keinginannya. Ada rasa kecewa juga. Terlebih apa sih yang diharapkan dari orang tua dari anaknya yang sudah menikah selain kehadiran cucu? Cucu yang akan meneruskan silsilah keluarga dan garis keturunan.
Meski demikian, saya menuruti keinginannya. Punya anak, ayo, tidak punya anak, ayo.