Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu

21 Juni 2021   19:24 Diperbarui: 21 Juni 2021   19:33 863 18

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya" (HR. Muslim no. 2699).

Demikian pembukaan kajian muslimah group "AyoNgaji", Kamis (17/6/2021) sore lalu, yang disampaikan Ustadzah Hj Lissa Malike, Lc. Setelah sempat vakum liburan lebaran, kajian akhirnya kembali diadakan, masih secara online.

Ustadzah mengingatkan meski dalam kondisi pandemi Covid-19, jangan menjadi halangan atau ciut dan pesimis untuk mengikuti kajian. Karena menuntut ilmu itu wajib semua umat manusia baik laki-laki maupun perempuan.

Dari hadist yang disampaikan Rasulullah saat berkumpul (halaqoh) bersama sahabat-sahabat tersebut, berarti ada 4 kelebihan dari muslim yang berkumpul untuk membaca dan belajar kitabullah:

1. Allah berikan ketenangan
Beragam cara orang mencari ketenangan jiwa, meski rela harus mengeluarkan uang banyak, namun ketenangan yang didapatkan hanyalah semu.

Mungkin ada masalah dengan keluarga, anak-anak, orangtua, kantor, tetangga, penyakit maka ketika menghadiri majelis ilmu atau kajian minimal 2 jam saja, Allah akan memberikan kita ketenangan.

Diberi ketenangan di sini bukan berarti masalah langsung hilang, atau sakitnya langsung sembuh, tetapi akan bertambah keimanan kita. Ini juga termasuk diberi ketenangan.

2. Allah menyelimuti dengan rahmat
Menyelimuti di sini bukan sekedar mendapatkan rahmat, tetapi menghujaninya rahmat yang banyak bagaikan air hujan yang deras.

Rahmat bisa berarti ditambahkan ilmu, dilancarkan rezeki, diberi ketenangan yang lebih, bertambah keimanannya, bertambah ilmunya, bertambah kasih sayang di dalalm hatinya, dikaruniai anak-anak yang sholeh, terhindar dari bahaya, terlepas dari penyakit, suami yang selalu dijaga.

Kalau disebutkan satu persatu tidak akan habis karena memang banyak sekali. Melimpah deras bagaikan air hujan. Karena rezeki itu bukan hanya berupa uang tapi juga berupa kenikmatan yang kita rasakan yang kelihatan orang lain sepele.

Umur yang bermanfaat, diberi kesehatan, dikelililingi teman-teman yang baik, Allah jaga harta juga, itu juga termasuk rezki.

Orang yang menganggap sepele berkumpul dalam majelis ilmu, itu adalah orang yang sia-sia, yang patut dikasihani jiwanya.

3. Allah mengelilingi kita dengan para malaikat
Saat kita berkumpul mengkaji suatu ilmu, malaikat juga ikut berkumpul. Malaikat itu seperti magnet. Ketika di situ ia mendengar ada yang membaca Alquran atau mengkaji ayat-ayat Alquran atau menyebut asma-asma Allah, malaikat akan langsung mendekat.

Jumlahnya pun tidak hanya satu, tetapi banyak memenuhi ruangan. Berdesak-desakan. Malaikat juga tidak hanya diam di samping kita tetapi juga mendoakan kita, selama kita masih dalam keadaan wudhu, malaikat akan mendoakan kita hingga majelis ilmu selesai.

Karena itu, saat dalam majelis ilmu jangan ngobrol, atau ngantuk. Malaikat tahu siapa yang layak untuk didoakan. Kita harus berdoa, beristighfar. Istigfar kita langsung diterima oleh Allah karena saat kita beristigfar malaikat akan sibuk mendoakan kita.

"Ya Allah terimalah istighfar hambaMu". Malaikat juga akan menambahkan doanya, "Ya Allah ampuni dia dan keluarganya, jaga hartanya, panjangkan umurnya, sehatkan tubuhnya."

Jadi, saat kita berkumpul untuk mengikuti kajian, meski secara virtual, malaikat terus bersama kita. Itulah kasih sayang Allah.

Bayangkan kalau kita absen menghadiri majelis ilmu dalam sepekan. Maka, berbahagialah bagi siapa saja yang suka menghadiri majelis ta'lim, majelis ilmu atau dikenal juga dengan kajian.

4. Disebut namanya oleh Allah
Allah menyebut-nyebut, memuji-muji, membangga-banggakan kita yang menghadiri majelis ilmu. Saat kita berkumpul dalam majelis ilmu, Allah juga berkumpul bersama makhluk di atas langit sana.

Lalu Allah berkata kepada para malaikatnya. "Lihatlah hamba-hambaKu (menyebutkan nama-nama), berkumpul menyebut namaKu, memuji Aku, mereka berkumpul karena Aku, pada majelisKu, mendengarkan ayat-ayatKu".

Semakin sering kita menghadiri majelis ilmu, semakin sering Allah memuji-muji kita. Allah akan menaikkan derajat atau nasab kita.

Dalam Islam, orientasi ilmu bukan sekedar bertambah ilmunya, tetapi juga bagaimana mengamalkannya. Supaya amal kita berkualitas maka ada adabnya yang bisa mengangkat nasab atau derajat kita di sisi Allah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun