Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Batas Senja

27 Agustus 2020   08:24 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:20 96 9
lelaki itu menyapa senja
saat dilihatnya sedang bermanja
bersama langit, berdua saja
"aku tengah bermuram durja"

ia duduk dekat pohon kamboja
mulutnya lamat-lamat mengeja
atas dirinya yang tak lagi bisa bekerja
keadaan yang memaksa tanpa disengaja

"bagaimana istri yang aku puja?
juga anak yang tengah remaja
tak ada lagi uang belanja
masih adakah makanan di meja?"

sambil melipatkan lengan kemeja
ia menatap lelakinya yang bersahaja
dan berkata, "ujian dari Tuhan Maharaja
karena kau dianggap kuat bagaikan baja"

ia pun menutup senja di depan jendela
merangkul lelakinya yang duduk bersila
di pundaknya ia sandarkan kepala
lalu membisikinya untuk ikhlas dan rela

di batas senjakala
cinta dua manusia tetap menyala
sebagaimana janji awal mula
hidup bersama meraih surga pahala

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun