Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Langit Senja di Atas Ka'bah

21 Agustus 2020   08:12 Diperbarui: 21 Agustus 2020   08:17 254 16

inilah rumah Tuhanku
sering kulihat di hiasan dinding, juga buku
memandangmu aku terpaku
takjub yang membeku

selepas ibadah
beralaskan sajadah
aku berdiri menengadah
dengan hati merendah

aku sering makan kurma
tapi ke rumahMu ini kali pertama
kudatangi penuh makna
dan menatapmu begitu lama

di antara debu-debu
namaMu kulantunkan penuh syahdu
meski terdengar tak merdu
aku pun menangis tersedu-sedu

di sini, aku mengadukan diri
atas sakit yang sudah Engkau beri
kiranya kuat melawan rasa nyeri
dengan senyuman yang berseri

rintihan di sudut hajar aswad-Mu itu
di antara lambaian mengitari pintu
aku memohonkan doa-doa restu
yang kupanjatkan satu-satu

langit yang mulai senja
namaMu masih kupuja puja
karena aku masih ingin bermanja-manja
tuntaskan rindu yang tak mampu ku eja

di bawah naungan Baitullah
tak ku rasakan lelah
bagiku ini adalah
kebahagiaan hakiki, Alhamdulillah...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun