Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Memori Jejak Pejuang

16 Agustus 2020   19:40 Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:49 101 9
membuka lembaran memori: demi sang negeri, luka yang tiada terperi, yang menembus hingga ke pori-pori, yang membuat kaku jari jemari, tapi kau abaikan juga rasa nyeri

kaki yang tertusuk duri, tak lantas membuatmu berlari, sorot matamu tetap tajam mencari, penjajah yang tak tahu diri, yang tidak bestari.

semangat membara terus terpatri, terpancar dari raut wajahmu yang berseri, kau tak perlihatkan rasa ngeri, saat melawan bangsa pencuri

senyum istri dan putra-putri, di pelupuk mata selalu menari-nari, yang tersimpan erat di lubuk sanubari, jadi penyemangat membela bangsa sendiri

hari berganti hari, bambu runcing yang setia di tangan kiri, tangan kanan mengepal menerjang matahari, bersama kepakan sayap burung nuri.

haruslah kita sadari, kemerdekaan ini diperoleh dari, jejak-jejak pejuang yang hingga kini tetap harum lestari, berkat jasanya Indonesia menjadi bangsa mandiri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun