Ironi Lantunan Syahdu: Ketika Lirik Cinta Duniawi Berselubung Nasyid dan Qosidah
17 Januari 2025 08:51Diperbarui: 17 Januari 2025 08:51200
Dalam hidup seorang santri, seni adalah bagian dari dakwah, lantunan nasyid, qosidah, dan rebana adalah wahana untuk menyampaikan pesan kebaikan. Setiap nada yang dinyanyikan adalah doa, setiap lirik yang dilafalkan adalah harapan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, sebagai seorang santri yang belajar memahami makna di balik kata-kata, fenomena terkini menghadirkan keprihatinan mendalam: banyak lagu-lagu qosidah, rebana, bahkan nasyid Islami yang liriknya ternyata justru mengagungkan cinta duniawi dan hawa nafsu, tanpa disadari oleh penyanyi maupun pendengarnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.