Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Satu Jiwa Itu Ibunda

16 November 2013   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05 63 0
Satu jiwa, kurasa begitu buncahkan bangga
Satu jiwa, mampu bertahan dalam segala laga
Satu jiwa, menggenggam ubah peradaban
Satu jiwa, tangguh, menentramkan
.
Tapaki jalan hidup yang terjal dan berduri
Melangkah terpayungi teriknya mentari
Berbanjirkan peluh melintasi waktu
Bunuh lelah demi satu tertuju
.
Seulas senyum bahagia
Celoteh canda tawa
Peluk cium sang ananda
Bunuh lelah menjadi tenaga
.
Satu jiwa, genggam tanganku kala gundah
Satu jiwa, rengkuh bangkitku kala hilang arah
Satu jiwa, lembut memanggilku ananda
Satu jiwa penuh cinta itulah ibunda

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun