Marzuki Alie, Ketua DPR merespon tulisan ‘mbak Della dan teman-teman’ kompasioner. Menurut Marzuki, belasan tahun sebagai profesional, dia terbiasa menyelesaikan masalah, dan sekarang masalah DPR, dengan cara-cara ilmiah, terencana dan konkrit.
Bukan karena SWOT telah ketinggalan jaman, karena menyederhanakan sebuah persoalan dari sisi kelebihan (strength), kekurangan (weaknesses), peluang eksternal (opportunity) serta ancaman eksternal (threats), namun juga karena SWOT biasanya dipakai dalam tahap perencanaan sebelum membuat sebuah keputusan atau proyek, bukan dalam “langkah-langkah perbaikan” seperti yang ditulis Pak Ketua.
Kalau benar selama ini menggunakan analisis SWOT untuk setiap kebijakan, saya berani mengatakan analisis dengan menerapkan SWOT yang dipakai DPR, selain salah prosedur, juga tak reliable, tak valid, dan telah jauh ketinggalan jaman.
Come on! Saya tak harus menjelaskan ini lebih jauh. Fakta-fakta atas kinerja DPR yang mengundang kritik dan ramai dipublikasikan di media, serta memicu kompasioner Della serta teman-teman lain menulis di kompasiana, telah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa kinilah saatnya DPR menggunakan sistem analisis yang lebih komprehensif sebelum membuat atau menentukan sebuah keputusan, apakah itu berupa proyek, rancangan undang-undang, dan peraturan-peraturan yang mengikat baik pihak internal (DPR sendiri) dan eksternal (baca, rakyat).
Ini kalau DPR benar-benar mau mencapai visinya sendiri dengan lebih jitu, lebih ilmiah, lebih konkrit, lebih terencana serta lebih memihak kepentingan rakyat.
Ayolah Pak Ketua, campakkan SWOT yang telah usang. Carilah sebuah strategi analisis baru yang membuat keputusan Anda lebih valid dan reliable secara ilmiah, lebih mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan serta rasa keadilan rakyat. Kalau ini terjadi, lembaga perwakilan kami yang Anda ketuai akan mencapai visinya dengan gilang-gemilang. Dan kami akan mencintai Anda dengan totalitas luar biasa!
Salam totalitas!
Silahkan membaca tulisan terkait:
Lidah Marzuki Alie Common Enemy Pekan Ini