Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Catatan di Awal Tahun 2014

3 Januari 2014   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 57 0
Segala puji bagi pemilik semesta, hari di awal tahun 2014 ini aku merasa sehat dan segar. Diawali dengan kecupan dan pelukan hangat dari anakku tersayang dan gelak tawanya yang berderai, aku tersenyum dan siap menjalani hari ini dan hari-hari kedepan. Aku juga makin semangat ketika suamiku mengatakan bahwa tahun 2013 adalah tahun yang hebat buat aku. Ia membanjiriku dengan kata-kata yang tidak terbersit di otakku. Aku sampai tersanjung hingga tersadarkan kembali akan nikmat tiada tara yang sudah aku dapatkan di tahun 2013 kemaren, dan bahkan di tahun-tahun sebelumnya.

Walaupun tahun lalu tidak selalu berhiaskan warna pelangi, warna gelapnya tidak bertahan lama. Berita duka yang dialami oleh dua orang saudara perempuanku, yang sempat menorehkan luka yang cukup dalam di hati ini, perlahan bisa terobati oleh waktu, walaupun aku akui itu semua tidak akan terlupakan. Mengajarkan dan mengingatkanku lagi bahwa hidup ini tidak sepenuhnya manusia yang mengatur. Bahwa sepahit apapun satu fase dalam  roda kehidupan, hidup tetap harus berjalan dan berputar. Bahwa justru karena hadirnya duka, manusia bisa lebih pandai merasai dan memaknai suka cita. Bahwa ketika sedih dan luka hati begitu menganga dan perih, manusia tidak boleh putus asa karena pasti kasih sayang dan cinta Nya jauh lebih besar dan tidak akan pernah bisa dibendung.

Di awal tahun 2014 ini, aku mengingat kembali akan beruntungnya diriku diberikan tiga nikmat mewah berupa kesehatan, waktu dan kesempatan. Tanpa kesehatan, apalah jadinya diriku ini. Aku tentu tidak akan bisa menemani anakku bermain dan belajar. Tidak bisa membawanya menemui kawan-kawannya dan menikmati fasilitas umum yang baik di kota Riverside. Tidak bisa mencium dan memeluknya sesuka hatiku. Tidak bisa bersikap sabar menangani tingkahnya dan celotehnya yang lucu dan menggemaskan. Tidak bisa mengurus rumah ini bersama suamiku. Tidak bisa bekerja sama dengannya memutar roda kehidupan keluarga seperti yang kami inginkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun