Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Hizbut Tahrir: Gerakan Fundamentalis Pro Globalisasi

19 Juni 2010   07:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 1320 0
"Dunia bergerak dengan cepat dan tengah menemui titik nadirnya"[1], pernyataan ini diungkapkan oleh Uskup Agung Wulfstan yang disampaikan pada khotbahnya di York pada tahun 1014. Pernyataan Uskup Agung diatas menggambarkan bagaimana manusia telah merasakan perubahan yang bergerak secara simultan dalam kehidupannya. Dunia kini bergerak semakin cepat, hingga fenomena yang kita temui saat ini sudah amat berbeda dari fenomena yang bisa kita temui beberapa puluh tahun lalu. Apakah yang bisa membuat kita percaya bahwa manusia memang sedang melewati sebuah periode besar transisi sejarah? Alasan kuat dan objektif untuk percaya bahwa kita sedang mengalami perubahan besar dalam sejarah adalah dengan melihat pengaruh dari berbagai pemikiran Eropa yang masuk pada abad 17 dan 18. Sejak abad itu, kehidupan manusia berkembang di bawah pengaruh ilmu, teknologi, dan pemikiran rasional. Budaya industry Barat dibentuk oleh pencerahan (enlightenment)- oleh tulisan-tulisan para pemikir yang melawan pengaruh agama dan dogma. Serta ingin menggantikannya dengan pendekatan yang lebih praktis. Kehidupan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan mulai ditinggalkan dan digantikan oleh pendekatan rasional. Argumen dasar yang diyakini oleh para filsuf Pencerahan adalah "semakin manusia mampu memahami dunia dan diri mereka sendiri secara rasional, maka mereka dapat membentuk sejarah untuk tujuan manusia itu sendiri. Manusia haruslah membebaskan diri dari kebiasaan dan prasangka masa lalu untuk mengendalikan masa depan."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun