Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

KKN UNEJ: Gagas Program Implementasi Aplikasi Belajar Online kepada Tenaga Pendidik dalam Proses Belajar Mengajar

29 Agustus 2021   19:14 Diperbarui: 29 Agustus 2021   20:28 115 0

Jombang -- Dalam masa pandemi virus covid 19 ini banyak sekali tenaga pendidik yang mengeluhkan permasalahan belajar mengajar secara daring. Tuntutan pemerintah yang mewajibkan seluruh tenaga pendidik harus memahami dan mampu mengoperasikan sistem digital. 

Adapun tenaga pendidik cukup kesulitan dalam mengoperasikan sistem digital, maka dari itu Universitas Jember turut merasa bertanggung jawab dan memberikan respon solutif dalam mengatasi permasalahan tersebut yakni melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata). 

Adanya program KKN yang menjadi bahan pertimbangan dalam memecahkan beberapa masalah dalam bidang pendidikan menjadikan tenaga pendidik menerima dengan senang hati.

 Pelaksanaan program KKN bertajuk KKN Back to Village III yang mewajibkan mahasiswa melaksanakan program tersebut di daerah asal masing-masing, gagasan program itu merupakan salah satu bentuk dukungan upaya pencegahan penularan virus covid 19. 

"Pemberdayaan Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid 19" yakni salah satu tugas yang diemban oleh mahasiswa. Nency Puja Ariyan, salah satu mahasiswi peserta KKN Back to Village III memilih di Desa Kepuhdoko Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang sebagai lokasi sasaran.

 "Lokasi sasaran yang saya pilih merupakan daerah asal saya, saya membantu mengatasi permasalahan tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar melalui sistem digital atau aplikasi belajar online yang ada di SDN Kepuhdoko" ujar Nency mahasiswi peserta KKN BTV III Universitas Jember.

Tenaga pendidik yang menjadi stakeholder dalam proses belajar mengajar secara daring, ada beberapa kendala yang dirasakan oleh tenanga pendidik yakni sulit memantau perkembangan belajar siswa, kurangnya berinteraksi dengan siswa, sulitnya penyampaian materi kepada siswa, dan menghabiskan banyak kuota internet. 

"Saya sebagai tenaga pendidik selama ini sulit sekali dalam mengoperasikan sistem digital dan saya sendiri kurang memahami aplikasi online yang dapat digunakan dalam proses mengajar" papar Ibu Acik Sa'adah, S.Pd. 

Selain itu, ada beberapa hal yang mengganggu tenaga pendidik yaitu permasalahan siswa yang sering sekali tidak ingin mengerjakan tugas. 

"Saya ingin sesekali dapat bertatap muka dengan siswa walaupun hanya beberapa menit untuk memantau perkembangan belajar mereka, saya menyadari bahwa sulitnya saya untuk mengoperasikan sistem digital dan sering memberikan tugas melalui media sosial atau whatsapp membuat mereka malas mengerjakan" imbuh Ibu Acik. 

Hal tersebut menimbulkan tingkat emosional orang tua wali dan tingkat kemalasan siswa meningkat sehingga kemampuan dalam belajar pun menurun.

"Implementasi sistem digital atau aplikasi belajar online dalam proses pembelajaran kepada tenaga pendidik" yang diterapkan oleh program kerja mahasiswa KKN BTV III UNEJ berfokus pada bagaimana tenaga pendidik mengoperasikan sistem digital dalam proses pembelajaran daring, sehingga proses mengajar menjadi efektiv dan maksimal. 

"Saya membuat program seperti kelas KKN, pelatihan, dan sosialisasi terhadap sasaran serta beberapa siswa dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)" papar Nency. 

Adapun beberapa bentuk program yang dilaksankan oleh Nency dengan sasaran yakni pelatihan apliksai ruang guru, pelatihan aplikasi google meet, pelatihan google classroom, dan sosialisasi pengembangan google form untuk ujian. 

Rentetan program yang dilakukan tersebut diharapkan mampu mendorong sasaran cakap dalam mengoperasikan sistem digital atau aplikasi belajar online serta siswa mampu mengembangkan potensi mereka dalam mengoperasikan sistem digital dengan baik khususnya di Desa Kepuhdoko Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun