Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Cahaya Tak Kasat Pandang

7 Maret 2012   08:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:24 53 0
. . .

kemarilah, kita bincang tentang gerusan musim, yang bergelombang tanya. anginĀ  merupa cahaya pagi ke senja malam. lentera berdendang dengan tepukan telapak tangan anak manusia. tak hanya kartu tarot saja ia ambil dan hempas. sulur sulur telah tercatat indah di telapak siapapun. disetiap lima kali dalam duapuluh empat dentang,tapak tapak tangan kaki kita adu rentang di hampar lantai. ada cahaya di sana, tak mesti kasat pandang. apakah itu cahaya dusta? padam nyala melentera dikeseharian, keluh terbiasa sunyi lebuh, hingga tak membulir pelupuk. kelam kulipat untuk kelopak kelopak yang tumbuh di pepohon rindang. gigi reranting yang berlubang, patah, ganti tumbuh dengan reranting pagi di serat kukus dan jingga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun