Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma

Tradisi Ramadan yang Ada di Samarinda

10 Mei 2019   00:01 Diperbarui: 10 Mei 2019   00:48 22 0
Iringan suara alat musik sederhana  mewarnai sahur di Samarinda, mereka menggunakan alat-alat  yang sederhana seperti rebanda dan kendang hingga botol bekas minuman pun menjadi alat tempur untuk membangunkan warga sekitar yang disebut juga dengan " Bagarakan Sahur".  Bagarakan berasal dari kata "garak" yang berarti gerak. Kata "garak" diberi imbuhan ba-an, sehingga menjadi "bagarakan" yang berarti bergerakan.  Biasanya yang memainkannya adalah anak-anak dan pemuda setempat dengan pekikan " Sahur, Sahur, Sahur !!". 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun