Perempuan itu masih duduk diam di kursinya, ia tak menghiraukan suara yang keluar dari ruang informasi. Suara yang memberitahukan tentang jurusan kereta yang akan berangkat selanjutnya. Ia masih duduk membisu. Mencoba menyadari apa yang baru saja ia lihat. Tiba-tiba ia keluarkan diary dan pena dari dalam tasnya. Tak ada yang dapat membuatnya lebih tenang selain menulis. Ia menulis, dan menulis. Menumpahkan rasa terhadap pemandangan yang baru saja dilihatnya.